Senin, 15 Juni 2015

Bangkit dari merasa diremehkan #Reframing

Suatu hari ketika genap setahun mengawali karir sebagai sales di sebuah perusahaan farmasi saya pernah bertanya kepada atasan 2 level saya "pak nanti penyerahan award 10 sales terbaik jam berapa ya?" Dengan memicingkan sebelah mata dia bertanya balik "emang nama lu masuk? Si Panjul (nama samaran) aja gak dapat award apalagi elu". Saat itu rasanya sangat terhina, marah dan benci. Saya pun pergi menjauh dan self talk saya berkata "awas lu ya gw buktiin kalau gw bisa jadi the best" dan alhasil dua tahun berturut-turut saya meraih award sebagai the best sales se-Indonesia.

Sekarang saya sangat berterimakasih kepada beliau yang telah membangunkan raksasa tidur di dalam diri saya. Lingkungan bahkan orang-orang yang dekat di sekitar kita tidak selalu memberikan dukungan terhadap apa yang kita lakukan sekalipun itu kita anggap baik. Bahkan baik sadar ataupun tanpa sadar terkadang mereka justru menjatuhkan semangat kita..

Nah apa yang harus dilakukan jika itu terjadi? Respon awal kita mungkin marah, sedih, kecewa dan dismotivasi. Segera lakukan reframing bicaralah dengan self talk di dalam diri kita bahwa : " Semakin saya diremehkan, semakin saya dihina akan membuat saya semakin yakin bahwa mimpi ini layak untuk saya perjuangkan dan saya mampu meraihnya." Membingkai ulang makna peristiwa yang kita alami memang tidak mudah, konflik perasaan dan pemikiran pasti akan terjadi, untuk itu butuh teknik yang mudah dan efektif untuk melakukan reframing terhadap diri sendiri, di NLP kita akan belajar teknik ini dan sangat menyenangkan.

Yuk belajar NLP, kalau bukan sekarang kapan lagi ? Lebih cepat pasti lebih baik :-)

2 komentar: